Putra Dayak Terbunuh Gemparkan Kalimantan

Putra Dayak Terbunuh Gemparkan Kalimantan

Perang antar suku Dayak vs Madura yang terjadi pada tahun 18 Februari 2001, sempat akan terjadi lagi karena putra Dayak terbunuh gemparkan Kalimantan kembali. Peristiwa terjadi disebuh rumah makan pada siang hari, ketika pria yang masih berdarah keturunan asli Dayak tersebut di bunuh oleh preman suku Madura di Banjarmasin.

Saat itu “S” sedang menikmati makan siang nya disebuah rumah makan sambil bermain judi sbobet bola online di bandar sbobet.capital, dan saat itu ada preman yang datang. Meminta uang kepada nya, namun “S” tidak sadar kalau preman ini akan melakukan kejahatan terhadap nya. Setelah diberikan uang sebesar 10.000, pereman tersebut datang lagi sambil membawa 6 orang temannya menuju me maja “S’.

Mereka meminta uang sebesar 3.000.000 kepada “S”, kemudian “S” merasa kesal dan merasa sangat diperas. Akhirnya dirinya menolak untuk memberikan duit sebanyak itu, dan tidak lama terjadi perkelahian didalam rumah makan tersebut. Preman tersebut ternyata membawa barang tajam, dan menusuk kebagian tulang belakang “S” lalu kabur.

Putra Dayak Terbunuh Gemparkan Kalimantan

Putra Dayak Terbunuh Gemparkan Kalimantan, Kepala Suku Bayar 15 Miliar

Setelah pihak rumah makan menelpon keluarga “S”, datang lah semua anggota keluarganya dan teryata bagian dari suku Dayak. Setelah mereka tahu kalau “S” dibunuh oleh sekelompok pmreman suku Madura, seolah luka lama kembali terkoyak. Keluaga besar “S” pun mengadukan hal tersebut kepada kepala suku mereka, dan beberapa diantanya ada yang sudah turun ke kota Banjarmasin.

Putra Dayak Terbunuh Gemparkan Kalimantan

Setelah banyak terlihat suku orang dalam Dayak turun ke berbagai lokasi di Banjarmasin. Akhirnya kepala wakil suku Madura disana meminta kesempatan untuk melakukan kesempakatan dengan kepala suku dalam Dayak. Dengan kesepakatan bayaran 15 miliar dalam 3 hari, kepala suku Madura disana menginformasikan kepada teman – teman sukunya. Lewat dari 3 hari maka kericuhan dan perang suku bakal kembali terjadi.

Karena kembali mengingat kematian yang terjadi 2001 ada lebih dari 1000 jiwa, dan 100.000 kehilangan tempat tinggal. Maka kesepakatan tersebut disetujui, dalam hari ke-3 uang sebesar 15 miliar diberikan kepada kepala suku Dayak disana. Tapi konteks ini juga sudah menjadi peringatan terakhir untuk semua suku Madura disana. Tidak akan ada kesempatan ke-2 lagi jika terjadi kejahatan yang dilakukan kepada suku Dayak.


Diterbitkan

dalam

oleh

Tags: