Pada artikel ini akan membahas sejarah terbentuknya PBB dan tujuannya. Perserikatan Bangsa Bangsa berdiri 24 Oktober 1945. Dengan tujuan untuk menjaga perdamaian bagi seluruh negara setelah perang dunia II berakhir. Seketaris Jendral PBB Antonio Guetters mengatakan, nilai nilai dalam Piagam PBB yang telah sah 76 tahun lalu. Hal itu tidak akan pudar nilainya sampai kapanpun.
Perdamaian, pertumbuhan, hak asasi manusia dan kesetaraan, tidak akan pernah kadarluasa kata Gutters. Pada perayaan Hari PBB, mari kita berpegang teguh nilai nilai tersebut. Serta menjalankan sesuai dengan amanah, cita-cita serta harapan dari Perserikatan Bangsa Bangsa.
Sejarah Berdirinya Perserikatan Bangsa Bangsa
PBB sebelumnya terkenal dengan nama Liga Bangsa Bangsa (LBB) atau League of Nations yang berdiri sejak 1919. Namun LBB bubar pada 1946 karena tidak mencegah Perang Dunia II. Saat jelang berakhirnya perang dunia II. Sejumlah negara blok sekutu sepakat untuk membuat organisasi global dengan tujuan mengakomodir urusan antar negara. Presiden Amerika Serikat Franklin D Roosevelt serta Perdana Menteri Inggris Winston Churchill yang memiliki ide tersebut.
United Nations merupakan nama yang gunakan untuk melawan negara yang bertentangan dengan blok sekutu, Musuh blok sekutu saat itu adalah Jerman, Italia, hingga Jepang. Selanjutnya tanggal 25 April 1945, sekitar 50 perwakilan negara menghadiri Konfersi Perserikatan Bangsa Bangsa yang saat itu berada di San Fransisco.
Sejumlah negara tersebut hadir mendiskusikan sejumlah masalah saat itu. Seperti Politik, ekonomi, kesejahteraan sosial. Selain itu status kolonial serta sejumlah negara jajahan, pertahanan serta dominasi adikuasa dan kesetaraan. Hal tersebut terdapat dalam Piagam Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ) lalu ditandatangani 26 Juni 1945.
Tujuan dari PBB
1. Menjaga perdamaian seluruh dunia
2. Mengembangkan hubungan persahabatan antar negara
3.Membantu negara negara bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan masing masing negara. Seperti membantu orang miskin, mengatasi kelaparan, penyakit dana buta huruf. Serta mendorong penghormatan terhadap hak serta kebebasan satu sama lain.
4. Menjadi pusat harmonisasi tindakan bangsa untuk mencapai tujuan tersebut
Tak hanya fokus ke tujuan tersebut saja Perserikatan Bangsa Bangsa /PBB juga menangani berbagai masalah. Mulai dari pembangunan berkelanjutan, pengungsi, bantuan bencana, penanggulangan terorisme, pelucutan senjata. Tak hanya itu masih ada hak asasi manusia, kesetaraan gender, mempromosikan demokrasi dan kemajuan perempuan.
Anggota Perserikatan Bangsa Bangsa
Pada saat pendiriannya, PBB memilki 51 anggota. Sekarang sudah memilki 193 negara anggota. Jumlah ini hampir mencakup seluruh negara dunia. Negara yang terakhir bergabung adalah Sudan Selatan pada 2011 lalu. Sedangkan Indonesia bergabung menjadi anggota pada 28 September 1950.
Demikian lah pembahasan kali ini semoga bisa menambah referensi dan ilmu untuk kemudian hari.